Senin, 30 November 2015

COSO INTERNAL CONTROL FRAMEWORK





Menurut Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) internal control adalah suatu proses yang dijadikan oleh dewan, direksi, manajemen, dan staff untuk membuat reasonable assurance mengenai efektivitas dan efisiensi operasional, reliabilitas pelaporan keuangan, kepatuhan atas hokum dan peraturan yang berlaku.
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
a)      Contol Environment (Lingkungan Pengendalian)
Lingkungan pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya. Lingkungan pengendalian menentukan arah dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. Berbagai elemen penting dari lingkungan pengendalian adalah :
·   Organisasi yang terdiri dari dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika
·  Dewan direksi menunjukkan indenpendensi dari manajemen dan mengawasi pengembangan dan kinerja pengendalian internal.
·  Manajemen melalui pengawasan dewan direksi menetapkan struktur, jalur pelaporan, wewenang, dan tanggung jawab dalam mengejar tujuan.
·  Organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan individu yang kompetensinya sejalan dengan tujuan.
·  Organisasi meyakinkan individu untuk bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab pengendalian internal mereka dalam mengejar tujuan.
b)      Risk Assesment (Penilaian Risiko)
Perusahaan harus melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Risiko dapat muncul atau berubah berdasarkan berbagai kondisi.
Prinsip-prinsip yang mendukung penilaian risiko menurut COSO adalah sebagai berikut:
·  Organisasi menetapkan tujuan dengan jelas untuk memungkinkan dilakukannya identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan.
·    Organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko tersebut harus dikelola.
·  Organisasi mempertimbangkan potensi kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan.
·  Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan yang dapat memengaruhi sistem pengendalian internal.
c)       Control Activities (Aktivitas Pengendalian)
Aktivitas pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi.
COSO menegaskan mengenai prinsip dalam organisasi yang dapat mendukung aktivitas pengendalian, yaitu:
· Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalan yang berkontribusi terhadap mitigasi risiko pencapaian sasaran pada tahap yang dapat diterima.
· Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan.
· Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dan prosedur-prosedur yang menempatkan kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan.
d)      Information and Communication (Informasi dan Komunikasi)
Sistem informasi akuntansi (SIA) terdiri atas berbagai record dan metode yang digunakan untuk melakukan, mengidentifikasi, menganalisis, mengklasifikasi, dan mencatat berbagai transaksi perusahaan serta untuk menghitung berbagai aktiva dan kewajiban yang terkait di dalamnya. Kualitas suatu informasi yang dihasilkan oleh SIA berdampak pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambil tindakan serta membuat keputusan dalam hubungannya dengan operasional perusahaan serta membuat laporan keuangan yang andal.
Menurut COSO, ada 3 prinsip yang mendukung komponen informasi dan komunikasi dalam pengendalian internal, yaitu:
·   Organisasi memeroleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung fungsi pengendalian internal.
·     Organisasi secara internal mengkomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi pengendalian internal.
·  Organisasi berkomunikasi dengan pihak internal menganai hal-hal yang memengaruhi fungsi pengendalian internal.
e)      Monitoring Activities (Aktivitas Pemantauan)
Pihak manajemen harus memastikan bahwa pengendalian internal berfungsi seperti yang dimaksudkan. Aktivitas Pemantauan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan lancer.
Menurut COSO, ada dua prinsip yang mendukung Aktivitsa Pemantauan, yaitu:
·         Melakukan evaluasi secara berkelanjutan dan atau secara terpisah.
·         Mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan yang ada.
Sumber :
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Wahyuni, Dewi. 2014. Pengendalian Internal (COSO).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar